SEMINAR ANTI BULLYING

SEMINAR ANTI BULLYING

“Generasi Kuat Menolak Bullying

Hallo Sobat SMART, hari ini (22/11) SMP Telkom Bandung mengadakan seminar anti bullying atau perundungan dengan mengambil tema” generasi kuat menolak bullying “kegiatan seminar ini diharapkan untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswi SMP Telkom Bandung untuk menjadi generasi yang kuat dan berkarakter dan bisa menolak bullying ataupun  segala bemtuk kekerasan.

Menurut Sobat SMART bagaimana dengan bannyaknya kasus kekerasaan yang terjadi di lingkungan kalian? Kalian sebagai generasi muda harus cerdas dalam menyikapi berbagai permasalahan karena  masalah tidak akan selesai dengan kekerasaan dan harus pandai untuk memilih teman. Kita boleh berteman dengan siapa saja tapi pilihlah teman yang bisa membawa dalam kebaikkan. Setuju?

Kali ini Seminar anti bullying disampaikan oleh pemateri kita yang bernama Ibu Rika Rahmawati,. M.Psi., seorang Psikolog. Beliau adalah seorang magister profesi psikologi klinik anak dan remaja lulusan tahun 2008 dan mempunyai banyak pengalaman menangani berbagai permasalahn yang berkaitan tentang psikologi anak.

Beliau juga merupakan dosen fakultas psikologi UIN gunung Sunan Gunung Djati Bandung dan merupakan psikolog di beberapa biro psikologi di Bandung. Materi yang disampaikan beliau sangat menarik tentang fenomena kasus kekerasaan yang terjadi saat ini dari 25 kasus tersebut 50% terjadi di jenjang SMP 25% di jenjang SD dan 13,5 di jenjang SMA dan 13,5 di jenjang SMK dan kasus paling banyak terjadi di jenjang SMP dan dilakukan oleh sesama siswa maupun dari pendidik

Ada 4 unsur bullying ini adalah sebagai berikut.

  1. ketidakseimbangan kekuatan
  2. Nniat untuk mencederai
  3. Ancaman agresif lebih lanjut
  4. Teror

Bullying dikelompokkan dalam 6 kategori berikut ini.

  1. kontak fisik langsung
  2. kontak verbal langsung
  3. Perilaku non verbal langsung
  4. Perilaku non verbal tidak langsung
  5. Cyber bullying
  6. Pelecehan seksual

Tahukah Sobat SMART, anak anak yang mengalami perundungan ataupun kekerasaan dapat meningkatkan risiko gangguan psikis dalam rentan kehidupan fungsi sosial yang buruk dan proses pendidikan.

Mari kita bergandeng tangan dengan menciptakan dan menjaga lingkungan belajar yang aman nyaman bagi seluruh anak Indonesia dengan cara membangun emosi positif dengan cara sebagai berikut.

  1. Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita sayangi
  2. Melakukan aktivitas yang disukai
  3. Mendengarkan musik yang membangkitkan semangat dan inspirasi
  4. Merefleksi hal-hal yang disyukuri

Setelah kita mempunyai emosi positif kitab isa membangun hubungan yang positif ataupun hubungan baik dengan cara seperti ini.

  1. Bergabunglah dengan kelas atau grup yang diminati
  2. Ajukan pertanyaan kepada orang yang tidak dikenal dengan baik untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka
  3. Menjalin persahabatan dengan teman yang dikenal baik
  4. Menghubungi orang-orang selama ini bisa diajak bicara .

Untuk menghindari perundungan kita juga bisa membangun kegiatan yang bermanfaat buat diri kita, di antaranya:

  1. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mengasah keterampilan.
  2. Cobalah aktivitas baru dan kreatif untuk menemukan hal-hal baru
  3. Pkirkan tentang bagaimana kamu dapat membantu orang lain
  4. Habiskan waktu berkualitas dengan orang-orang yang membangun prestasi
  5. Tetapkan tujuan yang spesifik terukur dapat dicapai realistis dan terikat waktu.
  6. Rnungkan kesuksesan yang akan dicapai

Setelah pemateri menyampaikan materi tentang anti bullying dilanjutkan dengan tanya jawab dan pembagian doorprize bagi mereka yang bisa menjawab pertanyyan.Acaranya benar benar seru dan rugi jika melewatkannya. Yuk Sobat SMART jadilah generasi yang cerdas yang bisa membangun diri kita dan selalu upgrade kemampuan yang kita miliki untuk menjadi generasi yang berkarakter.

Leave a Reply

Your email address will not be published.